Bagi Anda yang merupakan orang tua atau ibu yang memiliki seorang bayi, maka penting untuk memantau berat badan dari bayi Anda. Hal ini dikarenakan berat badan yang ideal pada bayi menandakan bahwa bayi tersebut sehat. Nah, ternyata ada acara untuk memantau serta menghitung berat badan yang ideal pada bayi. Penasaran? Simak pembahasannya berikut ini!
Berat Badan Ideal Bayi Berdasarkan WHO
Organisasi kesehatan dunia bernama WHO (World Health Organization) telah mempublikasikan standar tumbuh kembang bayi yaitu berat badan ideal bayi. Nah, menurut WHO, kisaran berat badan ideal bayi adalah 3,2 hingga 3,4 kg. Berdasarkan data yang diperoleh, kebanyakan bayi memiliki berat sekitar 2,6 hingga 3,8 kg. Jika lebih dari itu, bisa dikatakan gizi yang didapatkan kurang seimbang.
Cara Memantau Berat Badan Bayi
Untuk bisa mengetahui berat badan bayi dan memantaunya, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah Anda harus rutin berkunjung ke posyandu terdekat untuk menimbang berat badan dari si kecil. Selain itu, melalui posyandu, Anda juga bisa memeriksa kondisi dari bayi, apakah memiliki kelainan tertentu atau kebutuhan nutrisi yang belum tercukupi.
Cara Menghitung Berat Badan Ideal pada Bayi
Selain mengunjungi posyandu, Anda juga bisa mengetahui berat badan ideal pada bayi dengan menghitungnya menggunakan rumus tertentu. Namun, rumus hitungnya berbeda berdasarkan dengan kisaran usianya. Berikut beberapa rumus untuk menghitung berat badan ideal bayi.
a. Usia 1-6 Bulan
Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung berat badan bayi ideal pada usia 1-6 bulan adalah: Berat Badan Lahir (gram) + (usia x 600 gram).
b. Usia 7-12 Bulan
Pada usia 7-12 bulan, Anda bisa menghitung berat badan yang ideal pada bayi dengan menggunakan 2 alternatif rumus, yaitu:
- (Usia:2) + 3 (satuan hasil dalam kilogram)
- Berat Badan Lahir (gram) + (usia x 500 gram) (satuan dalam gram)
c. Usia 1-5 Tahun
Selanjutnya, untuk balita atau bayi di bawah lima tahun mulai dengan usia 1 hingga 5 tahun, maka perhitungan rumusnya juga berbeda. Rumusnya adalah: (usia x 2) + 8.
Nah, berdasarkan perhitungan tersebut jika hasilnya lebih banyak 20% atau lebih kecil dari 20% maka bisa dikatakan gizinya tak seimbang. Jika lebih kecil, berarti bayi Anda kekurangan gizi atau mengalami gizi buruk sehingga Anda harus bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya. Sedangkan jika lebih besar, maka bisa jadi bayi mengalami kegemukan.
Itulah informasi singkat mengenai berat badan bayi ideal meliputi cara memantau hingga cara menghitungnya. Setelah mengetahuinya, maka Anda harus bisa memantau dengan baik berat badan bayi agar tetap ideal dan memiliki tubuh sehat. Sebab, walaupun masih bayi tetapi pertumbuhan di tahun-tahun pertama akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya di masa depan.